SUGESTI

Drs. RANU WIDODO : "BERBAGI ITU INDAH,DI SINI BISA ANDA TEMUKAN MATERI PKn KLAS X, XI dan XII, DOWLOAD MIDI UNTUK KARAOKE DAN SEBAGAINYA. SELAMAT BERGABUNG DENGAN KAMI. BERBAGI ITU INDAH"

"NILAI PERSATUAN DALAM BERMASYARAKAT DAN BERNEGARA”

Pengertian Persatuan

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial, maka dari itu pasti membutuhkan orang lain.

Seperti kita tahu, manusia jelas tidak mampu memenuhi segala kebutuhannya sendiri, untuk itu sesama manusia hendaknya saling rukun agar bisa melengkapi satu sama lain. 

Kerukunan tersebut bisa tercermin dari kekompakan sesama manusia dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam berbagai aspek. 

Supaya lebih jelas kita bisa mulai mempelajarinya dari pengertian persatuan dan kesatuan itu sendiri. 

Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh dan tidak terpecah-belah. Arti lebih luasnya yaitu berkumpulnya macam-macam corak dari berbagai kalangan,ras,budaya, dan adat istiadat dalam masyarakat yang bersatu dengan serasi. 

Kesatuan merupakan hasil dari persatuan yang telah menjadi utuh.  Maka dari itu persatuan dan kesatuan sangat erat hubungannya.

Persatuan bisa diartikan sebagai perkumpulan segala yang ada di dalam bangsa tersebut, baik yang suku, ras, budaya dan lain-lain.

 

Tahukah kalian?

 

Setiap sesuatu yang berharga pasti punya makna. Persatuan dan kesatuan adalah hal penting yang harus dimiliki setiap bangsa.  Makna pokok tersebut antara lain, yaitu :

 

Menjaga rasa persatuan dan kesatuan dengan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi.

Menjalin toleransi dan rasa kemanusiaan dengan hidup berdampingan secara harmonis

Menjalin rasa kekeluargaan,persahabatan,saling tolong-menolong, dan rasa nasionalisme.

 

Sebagai sumber nilai, persatuan Indonesia dapat dijabarkan antara lain

ü Persatuan dan kesatuan dalam arti ideologis, ekonomi, politik, sosial-budaya, dan keamanan.

ü Manifestasi paham kebangsaan yang memberi tempat bagi keragaman budaya atau etnis.

ü Menghargai keseimbangan antara kepentingan pribadi dan masyarakat.

ü Menjunjung tinggi tradisi kejuangan dan kerelaan untuk berkorban dan membela kehormatan bangsa dan Negara.

ü Adanya nilai patriotik serta penghargaan rasa kebangsaan sebagai realitas yang dinamis.

 

Nilai-Nilai tersebut meliputi

ü Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.

ü Bangsa Indonesia adalah persatuan suku-suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.

ü Pengakuan terhadap perbedaan suku bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa.

 

Kita juga harus bisa memahami nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah persatuan dan kesatuan.

 

Nilai-nilai itu adalah :

 

ü  Mempertahankan persatuan dan kesatuan wilayah NKRI

ü  Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika

ü  Mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif

ü  Toleransi

ü  Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia

ü  Menerapkan rasa kekeluargaan

ü  Musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan

ü  Bersikap adil

 

Prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan dari keberagaman di Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Prinsip Bhineka Tunggal Ika

      Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama dan adat kebiasaan yang majemuk. Hal ini mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia.

 

b. Prinsip Nasionalisme Indonesia Kita mencintai bangsa kita,

      Tidak berarti bahwa kita mengagung-agungkan bangsa kita sendiri. Nasionalisme Indonesia tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul daripada bangsa lain. Kita tidak ingin memaksakan kehendak kita kepada bangsa lain, sebab pandangan semacam ini hanya mencelakakan kita. Selain tidak realistis, sikap seperti itu juga bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab.

 

c. Prinsip Kebebasan yang Bertanggungjawab

      Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memiliki kebebasan dan tanggung jawab tertentu terhadap dirinya, terhadap sesamanya dan dalam hubungannya dengan Tuhan Yang maha Esa.

 

d. Prinsip Wawasan Nusantara

      Dengan wawasan itu, kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalam kerangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Dengan wawasan itu manusia Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional.

 

e. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi

      Dengan semangat persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur.

Setelah mengetahui berbagai prinsip yang memperkuat persatuan dan kesatuan, kita harus bisa menerapkannya dalam bersikap dan berperilaku yang sesuai dengan rasa persatuan dan kesatuan.

 

 

Sikap dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan Indonesia sehubungan dengan

Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat ditunjukkan antara lain:

ü Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara jika suatu saat diperlukan.

ü Mencintai tanah air dan bangga terhadap bangsa dan Negara Indonesia.

ü Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika.

ü Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa, dan lain sebagainya.

 

Sikap yang Mengancam Persatuan Bangsa

a. Sukuisme (primordialisme)

      Sukuisme adalah paham yang mengagung-agungkan suku bangsa sendiri dan tidak menghargai suku bangsa lain.

      Primordialisme adalah paham yang memandang daerah asalnya lebih baik dari daerah lain.

 

b. Provinsialisme (kedaerahan adalah paham)

      Sikap provinsialisme adalah sikap yang hanya mementingkan provinsi/daerahnya tanpa memperhatikan kepentingan nasional.

 

c. Chauvinisme

      Chauvinisme adalah paham yang mengagungagungkan bangsa/negara sendiri dan memandang rendah bangsa lain (nasionalisme yang sempit).

      Chauvinisme mengakibatkan penjajahan dari satu bangsa ke bangsa lain.

 

d.  Ekstremisme

      Ekstremisme adalah paham/keyakinan yang sangat kuat terhadap suatu pandangan yang melampaui batas kewajaran dan bertentangan dengan hukum yang berlaku. Paham ekstremisme sering menggunakan cara/gerakan yang bersifat keras dan fanatik dalam mencapai tujuan.

      Ekstremisme mengakibatkan pertentangan-pertentangan antara satu dengan yang lain, menimbulkan perasaan saling mencurigai, sehingga mengakibatkan perpecahan antara satu dengan yang lain, menimbulkan perasaan saling mencurigai, sehingga mengakibatkan perpecahan.

 

Penerapan Nilai-Nilai Persatuan dalam Kehidupan Sehari-hari

a. Bidang Pendidikan

      Pendidikan adalah salah satu piranti untuk membentuk kepribadian. Penanaman kepribadian yang baik harus dilakukan sejak dini. Terutama penanaman rasa cinta tanah air dan rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia. Kepribadian yang baik para penerus bangsa akan menentukan nasib dan kemajuan Indonesia di masa mendatang. Nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan kuat pada generasi-generasi penerus bangsa. Tujuan pendidikan nasional adalah menciptakan manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.

 

b. Ilmu pengetahuan dan teknologi

      IPTEK harus memenuhi etika ilmiah, yang paling berbahaya adalah yang menyangkut hidup mati, orang banyak, masa depan, hak-hak manusia dan lingkungan hidup. Di samping itu, Ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Karena Iptek pada dasarnya adalah untuk kesejahteraan umat manusia.

 

Nilai-nilai Pancasila bilamana dirinci dalam etika yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, adalah sebagai berikut :

      a. Sumber ilmiah sebagai sumber nasional bagi warga negara seluruhnya. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan tenologi harus mendahulukan kepentingan bangsa dan negara.

 

      b. Alokasi pemerataan sumber dan hasilnya.

c. Pentingnya individualitas dan kemanusiaan dalam catur darma ilmu pengetahuan, yaitu penelitian, pengajaran, penerapan, dan pengamalannya.

 

Beberapa contoh sikap persatuan dan kesatuan, antara lain :

 

ü  Saling menghargai dan menyayangi antar sesama anggota keluarga

ü  Selalu bertutur kata sopan

ü  Menjaga kerukunan dengan semua anggota keluarga

ü  Tidak memaksakan kehendak orang lain

ü  Membantu anggota keluarga apabila mengalami kesulitan

 

Selain menerapkan sikap persatuan dan kesatuan, sebagai warga negara yang baik kita perlu mengetahui bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia begitu luas.Kebudayaan yang ada di dalamnya juga majemuk.

 

Untuk itu kita sebagai warga negara wajib mewaspadai  faktor penghambat dalam mempererat persatuan dan kesatuan. Beberapa faktor tersebut antara lain, yaitu :

 

1. Masyarakat Indonesia yang beraneka ragam (heterogen)

Penduduk Indonesia yang beraneka ragam dapat menjadi hambatan dalam membangun persatuan dan kesatuan.

 

Namun untuk mengatasi hal tersebut sebagai warga Indonesia yang baik kita sepatutnya dapat mengembangkan sikap toleransi dan saling menghormati antar agama, suku, ras, maupun antar golongan.

 

Perbedaan yang ada harus kita jadikan alasan untuk bersatu, bukan menjadikannya peluang untuk munculnya perpecahan.

 

 2. Kurangnya kesadaran akan gangguan dari luar

 

Gangguan dari luar ini bisa berbagai bentuk, salah satu contohnya ialah suatu daerah yang berbatasan langsung dengan negara lain dan lebih memilih menggunakan mata uang yang nilainya lebih besar sebagai alat transaksinya daripada rupiah.

 

Adapun daerah yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah dan memilih utnuk menyebrang ke negara tetangga dalam melakukan aktivitas kehidupan.

 

 3. Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan yang merongrong NKRI

 

Sebagai bangsa yang besar, Indonesia tentu mendapatkan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang menginginkan perpecahan NKRI.

 

Oleh karena itu, kita harus selalu mewaspadai berbagai faktor yang kemungkinan muncul guna menjaga keutuhan NKRI.

 

4. Ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan

 

Ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan akan menimbulkan berbagai rasa ketidakpuasan yang menyebabkan timbulnya masalah SARA, gerakan separatis, serta demonstrasi.

 

5. Paham Etnosentrisme

 

Merupakan paham dimana berbagai suku bangsa menonjolkan kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar